Sumber: Pinterest |
Pensiun
dapat diartikan sebagai berakhirnya seseorang melakukan masa kerjanya. Tetapi
masa pensiun sering kali membuat seseorang merasa tidak percaya diri karena
menganggap dirinya “pengangguran.” Hal tersebut menimbulkan berbagai
kecemasan-kecemasan, seperti aktifitas (kegiatan) yang akan dilakukan saat
pensiun, masalah uang serta masalah kesehatan.
Kecemasan
ini biasanya diawali dari pemikiran bahwa seseorang yang telah memasuki masa
pensiun tidak memiliki aktifitas seperi biasanya, maka mereka akan cenderung
bosan, dan jenuh. Lalu bagaimana seseorang seharusnya mengahadapi masa pensiun
tanpa merasa cemas? Pada tulisan Dessy Sayyidah Arofah, ia memaparkan bagaimana
“Pengaruh Kecerdasan Emosi dan Optimisme terhadap Kecemasan Menghadapi Masa
Pensiun”
Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Dessy Sayyidah Arofah bahwa kecerdasan emosi dan
optimisme memiliki pengaruh terhadap kecemasan seseorang dalam menghadapi masa
pensiun. Seseorang yang memiliki kecerdasan emosi yang baik, dapat memanajemen
emosinya sehingga kecemasan menghadapi masa pensiun bukan sesuatu yang
berpengaruh besar terhadap dirinya.
Selain
itu optimisme yang ada di diri seseorang juga berpengaruh besar dalam hal ini.
Menurut KBBI, optimisme adalah sikap dimana seseorang selalu mempunyai harapan
baik dalam segala hal. Artinya seseorang selalu memandang segala hal dari segi
positif. Sikap optimisme ini sebaiknya ditanamkan pada seseorang yang
menghadapi masa pensiun. Karena hal ini berpengaruh terhadap suasana hati
seseorang yang akan menjadi lebih positif, sehingga akan lebih efektif dalam
memecahkan masalah. Susasana hati yang positif juga akan menangkal seseorang
dari penyakit kesehatan mental.
Optimisme
benar-benar harus ditanamkan pada seseorang yang sedang menghadapi masa pensiun
karena hal ini dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri dan meminimalisir rasa
putus asa, tekanan batin, dan lain sebagainya yang akan mengganggu kesehatan
seseorang.
Faktor
lain yang menimbulkan kecemasan pada seseorang yang sedang mengahadapi pensiun adalah
siklus hidup yang berubah. Siklus hidup ini termasuk kegiatan yang sehari-hari
dilakukan hingga faktor keuangan.
Instansi
tempat bekerja juga bereperan dalam menumbuhkan kecerdasan emosi dan optimisme
pegawainya. Instansi sebaiknya mampu lebih peka terhadap karyawan yang akan
menghadapi masa pensiun. Hal ini dapat dilakukan misalnya dengan memberikan
pendidikan dan konseling terhadap pegawainya agar mereka lebih siap sehingga
rasa kecemasan dapat diminimalisir.
Untuk
mengakses penelitian Dessy Sayyidah Arofah lebih lanjut dapat dilihat pada link
berikut ini. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/41476
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
BalasHapusPromo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^