Sebuah
artikel ilmiah, laporan penelitian, penulisannya harus berdasar kepada
sumber informasi yang terpercaya dan dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya. Misalnya, dalam menulis artikel ilmiah, kita bisa mengacu
pada jurnal-jurnal ilmiah hasil penelitian dan dalam mengutip informasi
tersebut kita harus mencantumkan sumber informasi tersebut atau yang
biasa kita kenal kenal dengan menuliskan sitasi/kutipan
(footnote/bodynote) dan daftar pustaka.
Pengutipan
tersebut tentunya bukan suatu hal yang mudah, atau dibuat asal.
Menuliskan sitasi dan daftar pustaka menjadi suatu keharusan dalam
membuat laporan penelitian, hal ini berguna untuk menghindari tindakan
plagiarime. Terdapat berbagai macam pedoman untuk menuliskan sitasi dan
daftar pustaka, diantaranya :
- American Medical Association
- American Political Science Association, paling populer dan paling banyak digunakan
- American Psychologial Association
- Chicago Manual of Style (author date/full note/note), dan masih banyak lagi gaya pengutipan dan penulisan daftar pustaka.
Terdengar
asing bagi kalian? Terasa malah akan membuat sulit pengerjaan laporan
penelitian? Tidak, karena kita sudah bisa dengan mudah menulis sitasi
dan daftar referensi dengan dua aplikasi berikut:
1. Mendeley
1. Mendeley
Mendeley pertama kali dikenalkan pada tahun 2008 hingga saat ini menjadi aplikasi yang digandrungi untuk memudahkan peneliti menulis sitasi dan daftar referensi. Aplikasi ini juga populer dikalangan civitas akademika. Aplikasi yang dikembangkan oleh Elsevier ini, sangat mudah digunakan. Hanya dengan mendownload, sign up, lalu kita langsung bisa menggunakannya. Berbagai macam style untuk mengutip telah disediakan. Kalian bisa mendownload aplikasi ini secara gratis klik disini
2. Zotero
Aplikasi yang dikembangkan oleh Dan
Stillman, Simon Kornblith, Faolan
Cheslack-Postavaakan mengindeks sumber informasi yang kita punya untuk
kita tuliskan sebagai sitasi dan daftar referensi. Zotero adalah
aplikasi berbasis open source, sehingga bisa kita dapatkan secara gratis.klik disini
Pada prinsipnya, cara kerja kedua aplikasi
tersebut sama. Hanya saja zotero memudahkan kita dengan penyajian menggunakan
bahasa Indonesia. Keduanya menyertai tutorial penggunaan aplikasi tersebut sehingga
pengguna dapat dengan mudah memahami cara kerja kedua aplikasi tersebut.
So, setelah membaca artikel ini apa kalian akan menulis sitasi dan daftar pustaka secara manual atau kalian akan memanfaatkan kemudahan yang ditawarkan oleh aplikasi tersebut? Pilihan ada di tangan kalian😀
Ya ampun akhirnya ada juga penjelasan yang bagus dan dapat dimengerti secara ringkas
BalasHapusMakasih ya infonya 😊
Terimakasih sudah membaca. Semoga informasinya bermanfaat ya😊
Hapusterimakasih membantu banget nihh yaampun 😃😃 fix langsung ngertii
BalasHapusTerimakasih juga ya😊😊
HapusTerimakasih atas informasi yang telah dijabarkan. Sangat bermanfaat 😊👍
BalasHapusWah, alhamdulillah. Terimakasih sudah mampir di blog saya😊
Hapuswah informasinya sangat bermanfaat
BalasHapusTerimakasih yaaaa😊😊
HapusLumayan buat nambah wawasan nih
BalasHapusTerimakasih yaaa. Semoga bermanfaat😊
Hapus